KURIKULUM
TERSEMBUNYI dan KURIKULUM EVALUASI
MAKALAH
Kelompok
11 :
·
Iwan Pranoto (118620600129)
·
Luluk Ardiyani (118620600132)
·
Santi Meilo Sari (118620060155)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2012
KURIKULUM
TERSEMBUNYI dan KURIKULUM EVALUASI
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah sosiologi
pendidikan dari Ibu Fitria eka wulandari M.pd
Oleh
:
·
Iwan
pranoto (118620600129)
·
Luluk
andriyani (118620600132)
·
Santy
meilo sari (118620060155)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2012
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada
kami semua sehingga makalah yang berjudul “Kurikulum
tersembunyi dan Evaluasi kurikulum” ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Tersusunnya makalah ini semoga mendatangkan manfaat yang besar untuk kami
semua terutama bagi penulis dan pembaca. Walaupun pada mulanya penyusunan
makalah ini mengalami banyak kesulitan dalam menyatukan berbagai materi penting
untuk disusun agar menjadi sebuah bacaan yang menarik untuk dibaca, namun
alhamdulillah akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Tersirat
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.
Besar harapan agar makalah ini dapat menjadi salah satu sumber belajar yang
baik serta mendatangkan manfaat untuk seluruh pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu, adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan makalah ini sangat dinantikan. Semoga makalah ini dapat
mendatangkan manfaat bagi kemaslahatan umat manusia, dan menjadi amal saleh
bagi semua umat manusia.
Sidoarjo, 20
November 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah
............................................................................... 1
1.3 Tujuan
................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kurikulum
tersembunyi…………………….………………………. 3
2.2 Kurikulum
dan Evaluasi……………………………………………. 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
...................................................................................... 7
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 8
BAB1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam
perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kurikulum adalah
suatu perangkat mata diajarkan pada
lembaga pendidikan.
Kurikulum tersembunyi
atau kurikulum terselubung, secara umum dapat dideskripsikan sebagai
“hasil (sampingan) dari pendidikan
dalam latar selolah atau luar
sekolah, khususnya hasil yang dipelajari tetapi tidak
secara tersurat dicantumkan sebagai tujuan”. Kurikulum tersembunyi mencakup
pemberian pendidikan untuk bidang kognitif, afektif dan ng berhubungan dengan
pelakasanaan kurikulum yang direncanakan secara cermat maupun yang tidak
sengaja direncanakan.
Evaluasi
kurikulum dapat menyajikan informasi mengenai kesesuaian,
efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai
dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebagai
bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih dijalankan tetapi perlu
revisi atau kurikulum tersebut harus diganti dengan kurikulum yang baru.
Evaluasi kurikulum juga penting dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang
berubah. Karena hal itu makalah ini membahas akan pentingnya kurikulum
tersembunyi dan kurikulum dan evaluasi.
1.2 Rumusan
Masalah
·
Apa yang dimaksud dengan kurikulum
tersembunyi ?
·
Apa hakikat dari kurikulum tersembunyi ?
·
Apa fungsi kurikulum tersembunyi ?
·
Apa yang dimaksud dengan evaluasi
kurikulum?
·
Apa tujuan evaluasi kurikulum?
·
Apa saja dampak dari evaluasi kurikulum?
1.3 Tujuan
1. Dapat
memahami konsep kurikulum tersembunyi.
2. Mengetahui
hakikat kurikulum tersembunyi.
3. Mengetahui
fungsi dari kurikulum tersembunyi.
4. Dapat
memahami pengertian evaluasi kurikulum.
5. Mengetahui
tujuan evaluasi kurikulum.
6. Mengetahui
dampak-dampak dari evaluasi kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KurikulumTersembunyi
1.
Konsep Kurikulum
Konsep kurikulum tersembunyi menurut
Ballantine (18983 : 178 ), dikembangkan oleh Benson Snyder pada tahun 1971 dan
digunakan dalam menjelaskan system informal.
Kurikulum
tersembunyi sebagai konsep tetap digunakan namun pengertiannya diperluas
menjadi sebagai suatu yang diajarkan dan dipelajari bersama dengan kurikulum
resmi atau formal, melekat dalam aturan, regulasi, dan rutin tidak tertulis
tentang perilaku dan sikap, seperti ketaatan kepada pihak yang berwenang dan
norma berlaku umum, serta iklim, hubungan kekuasaan, dan konsekuensi yang tidak
terantisipasi. Kurikulum tersembunyi memperlihatkan, misalnya bagaimana
pelajaran – pelajaran yang diperoleh para murid atas pernyataan bahwa mereka
merupakan bagian dari suatu komunitas, seperti konsepsi tentang rapi yang akan
diajarkan, pada umumnya berdasarkan nilai – nilai yang dianut oleh kelompok
menengah keatas.
2.
Fungsi
Walaupun kurikulum tersembunyi
memberikan sejumlah besar pengetahuan pada siswa, ketidaksamaan yang
diakibatkan kesenjangan antar kelas dan status sosial sering menimbulkan
konotasi negatif. Sebagai contoh, Pierre Bourdieu
menegaskan bahwa modal yang berhubungan dengan pendidikan harus dapat diakses
untuk meningkatkan prestasi akademik. Efektivitas dari sekolah akan menjadi
terbatas bila kapital jenis ini didistribusikan secara tidak merata. Karena
kurikulum tersembunyi dianggap sebagai suatu bentuk modal yang berhubungan
dengan pendidikan, maka kurikulum tersebut menghasilkan ketidakefektifan
sekolah ini sebagai hasil dari ketidakmerataan distribusinya. Sebagai cara dari
kontrol sosial, kurikulum tersembunyi mempromosikan persetujuan terhadap nasib
sosial tanpa meningkatkan penggunaan pertimbangan rasional dan reflektif
Menurut Elizabeth Vallance, fungsi dari kurikulum tersembunyi mencakup
"penanaman nilai, sosialisasi politis, pelatihan dalam kepatuhan,
pengekalan struktur kelas tradisional-fungsi yang mempunyai karakteristik
secara umum seperti kontrol sosial." Kurikulum tersembunyi dapat juga
diasosiasikan dengan penguatan ketidaksetaraan sosial, seperti terbukti dalam
perkembangan hubungan yang berbeda terhadap modal yang berdasar pada jenis
kerja dan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan yang diterapkan pada
siswa jadi berbeda-beda berdasarkan kelas sosialnya.
2.2
Kurikulum
Evaluasi
1. Evaluasi
Kurikulum adalah proses peninjauan kembali rancangan, implementasi, keluaran
dan dampak sebuah kurikulum pada setiap tahap operasionalnya.
Evaluasi
kurikulum dapat di pahami secara holistic dan parsial. Secara holistic,
evaluasi kurikulum berarti evaluasi pendidikan secara menyeluruh, meliputi;
a. Isi
atau substansi
b. Proses
pelaksanaan program pendidikan
c. Kompetensi
lulusan
d. Pengadaan
dan peningkatan kemampuan tenaga kependidikan
e. Pengelolaan
(manajemen) pendidikan
f. Sarana
dan prasarana
g. Pembiayaan,
dan
h. Penilaian
pendidikan
Adapun secara parsia, evaluasi kurikulum
meliputi sebagian komponen dari semua yang dijelaskan di atas, menyangkut
penilaian hasil belajar, yang pada gilirannya diharapkan dapat memperbaiki cara
belajar peserta didik dan perbaikan program pembelajaran.
1. Dampak
Evaluasi Kurikulum pada Proses di Sekolah
Dampak
evaluasi kurikulum secara nasional dapat memiliki dampak negative dan positif
a. Dampak
negative evaluasi kurikulum
Secara nasional dampak
evalusi kurikulum meliputi:
1. Dampak
terhadap proses KBM
Evalusi
kurikulum nasional dimaksud standar kelulusan siswa secara nasional pula, maka
ia akan menimbulkan beberapa dampak terhadap proses belajar mengajar di
sekolah, antara lain satu, sekolah tidak lagi menjadi lembaga pendidikanbyang
mentransmisikan nilai dan norma yang dipandang penting dalam menghadapi
kehidupan. Kalaupun transmisi nilai dan norma ini dilakukan, itupun hanya
sampai pada semester pertama kelas 2. Karena pada semester kedua kelas 2,
sekolah akan mempersiapkan siswa menguasai materi ujian nasional.
Konsekuensinya sosialisasi siswa di sekolah tidak sempurna.
2. Dampak
terhadap Hubungan Sosial antara Guru dan Murid
Ujian
nasional telah menciptakan stratifikasi social terhadap guru oleh para siswa.
Semua guru dibuat stratifikasi social berdasarkan atas dua kelas, yaitu kelas
mata pelajaran yang ikut diuji pada ujian nasional dan kelas mata pelajaran
ynag tidak ikut dalam ujian nasional. Perbedaan kelas ini memberikan dampak
pada sikap, prilaku, dan tindakan terhadap guru oleh para siswa. Dalam stratifikasi
social ini, guru yang mengajar maa pelajaran ikut diuji memperoleh perhatian,
penghormatan, dan ketundukkan yang lebih besar dibandingkan dengan guru yang
yang mengajar mata pelajaran yang tidak ikut dalam ujan nasional. Keadaan ini
selanjutnya memberikan dampak terhadap kemampuan guru untuk memotivasi dan
menasehati siswa serta sebaliknya kepatuhan siswa terhadap motivasi dan nasihat
yang diberikan guru.
3. Dampak
pada Nilai dan Norma
Evaluasi
kurikulum nasional yang bertujuan untuk mengetahi pencapaian standar kelulusan
secar nasional serta sekaligusrihan kualitas peserta didik dan sekolah secara
nasional memberikan dampak pada penggembosan, pengikisan, dan destruksi
terhadap nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
b. Dampak
positif evaluasi kurikulum
Sistem
penerimaan siswa baru melalui seleksi peringkat nilai evaluasi secara nasional
yang bersifat murni, memberikan dampak positif. Sebab system ini memberikan
peluang dan kesempatan yang adil kepada seluruh peserta didik untuk memasuki
sekolah lanjutannya sesuai dengan kemampuan ynag mereka miliki. Melalui pola
ini dimungkinkan anak-anak dari kelurga miskin bisa menikmai pendidikan di
sekolah yang bermutu karena prestasi sang anak sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kurikulum
tersembunyi adalah menjadi sebagai suatu yang diajarkan dan dipelajari bersama
dengan kurikulum resmi atau formal, melekat dalam aturan, regulasi, dan rutin
tidak tertulis tentang perilaku dan sikap, seperti ketaatan kepada pihak yang
berwenang dan norma berlaku umum, serta iklim, hubungan kekuasaan, dan
konsekuensi yang tidak terantisipasi. Sedangkan evaluasi kurikulum dapat
digunakan secara holistic dan persial yang memiliki dampak positif dan negatif
dalam pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Damsar.2011.Pengantar
Sosiologi Pendidikan.Kencana.Prenada Media Group:Jakarta
Fadilla,
agung.2012.Evaluasi Kurikulum dalam agungfadlillah.blogspot.com.20
November 2012
Afwan,
syafuri.2011.Kurikulum Tersembunyi dalam ifhunk.blogspot.com.19
November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar