Total Tayangan Halaman

cerpen

3 sahabat

Sebelumnya perkenalkan bahwa nama gua adalah reza. Gua seorang mahasiswa yang kukira sendiri sih cukup pintar. Gue punya teman-teman yang cukup menyenangkan dan gue juga punya 3 sahabat yaitu ariz, adit dan yang satu adalah seorang cewek yang bernama indah. Saya juga punya perasaan yang ku simpan dengannya. Pagi itu terasa cerah dan kelihatanya sih mengasikkan. Q sudah mempersiapkan untuk menxatakan cintaku kepada pujaan hati gue yaitu indah, tapi aku sudah terlambat. Ternyata aku melihat bahwa indah sudah ditembak oleh adit sahabatku sendiri, q pun langsung pergi meninggakan mereka berdua di tempat itu tanpa mengetahui cinta adit di terima atau di tolak. Ketika gue berada di taman aku bertemu dengan ariz dan dia menyapaku "hai reza, sini ngumpul ma gua". "hai juga brow, gi ngapain di sini?? Jawbku. Aku pun ngobrol dengan ariz sampai akhirnya lonceng pun berbunyi tanda bahwa pelajaran dimulai. Aku pun beranjak ke lelaz dengan ariz dan bertemu adit dan indah di kelas. Hatiku berdebar aku penasaran mereka jadian pa belum, aku menunggu mereka untuk bercerita saja. Tiba-tiba indah mendatangiku dan berkata
"hai za, bru muncul dari mana emange?"
"dari taman aku tadi dengan ariz, mange kenapa kamu kok tanya?"
"Gak knapa-knapa sih, tanya ja"
"Eh aku tadi melihatmu bersama adit, kelihatannya sih ngomongin hal yg serius, mange ngomongin apaan sih??"
"gak ngomongin apa-apa kok?"
Aku pun ingin bertanya bahwa indah jadian tidak ma adit, tapi dosen kelasku sudah masuk, akhirnya kutunda dulu pertanxaanku. Akhirnya pelajaran selesai dan waktunya pulang gue ingin bertanya ma indah tapi dia dah pulang, aku pun pulang. Di rumah gue selalu memikirkan indah, gue pun gak bisa tenang. Aku ingin merilekskan fikiran di teman tak kusangka gue bertemu indah di sana. Akupun menyapanya "hai dah, gi pain duduk ndiri di situ, leh duduk di situ gak gue?"
"gak ngapa-ngapain, ke sini aja gue juga ingin ngomong ma kamu" jawab indah
"thaks ya, mange mau ngomong apa? Sbenernya gue juga mau tanya ma kamu."
"pa kah kamu mencintai seseorang?"
Aku pun terkejut mengapa indah bertanya seperti itu aku pun menjawab "ya, skarang nie aku lagi jatuh cinta ma orang itu."
"kalau leh tau siapa dia?"
Dengan hati berdebar-debar aku ingin menjawab bahwa dialah yang kucinta, tapi nie juga merupakan waktu yang tepat untuk mengutarakan isi hatiku.
"sebenarnya yang ku cintai adalah kamu,, kamu ndah yang kucinta, itu juga yg ingin kukatakan padamu, pa kamu menerimanya?" dengan dhek-dhek'an gue ingin dengerin jawabanya.
"akupun mencintau reza"
"jadi kamu menerima cintaku ndah"
"Ya rez"
Hatiku pun sangat bergembira mendengar jawaban indah, akupun resmi jadian dengan indah. Dan ternyata teman-temanku dari tadi mendengarkan dari kejauhan, mereka pun bersorak dan semuanya berakhir dengan gembira. The and

By: iwan pranoto



Ketakutan dalam mimpi


Pada suatu hari, aku pergi kerumah tante gue yang ada di pedesaan. Di sana terlihat pemandangan yang indah sekali pkoknya beda bgt dengan kota, tp masalah elektronik jelas kalah pedesaan. Tante gue orangnya baik hati dia bernama tante ozy. Rumahnya begitu indah dengan hiasan bunga-bunga di halaman. Karena aku sampai di situ sudah malam aku pun kelelahan dan branjak untuk tidur. Tapi gue tau satu hal bahwa di daerah sni tu angker gue pun was-was tentang hal itu, tapi ya udalah gue pun langsung tidur thuk menghlangkan rasa lelah. Tak lama kemudian aku terbangun dan mendengar suara-suara yang aneh bagiku. Aku pun keluar dari kamar, aku melihat kamar tante masih menyala ku putuskan thuk masuk dlu tuk ngucapin selamat malam. Tak ku sangka waktu aku membuka pitu aku melihat sesosok wanita berambut panjang sekali, bulu kuduku pun berdiri aku jadi ketakutan. Aku memanggil tante dan dia sudah tergeletan di kawar dan penuh darah di lehernya, aku pun langsung lari dan di kejar oleh sesosok wanita itu. Aku lari keluar rumah ternyata banyak sekali orang-orang yang keluar dari rumah mreka. Aku pun heran mengapa mreka pada keluar,