Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 Januari 2013

3 sahabat

Sebelumnya perkenalkan bahwa nama gua adalah reza. Gua seorang mahasiswa yang kukira sendiri sih cukup pintar. Gue punya teman-teman yang cukup menyenangkan dan gue juga punya 3 sahabat yaitu ariz, adit dan yang satu adalah seorang cewek yang bernama indah. Saya juga punya perasaan yang ku simpan dengannya. Pagi itu terasa cerah dan kelihatanya sih mengasikkan. Q sudah mempersiapkan untuk menxatakan cintaku kepada pujaan hati gue yaitu indah, tapi aku sudah terlambat. Ternyata aku melihat bahwa indah sudah ditembak oleh adit sahabatku sendiri, q pun langsung pergi meninggakan mereka berdua di tempat itu tanpa mengetahui cinta adit di terima atau di tolak. Ketika gue berada di taman aku bertemu dengan ariz dan dia menyapaku "hai reza, sini ngumpul ma gua". "hai juga brow, gi ngapain di sini?? Jawbku. Aku pun ngobrol dengan ariz sampai akhirnya lonceng pun berbunyi tanda bahwa pelajaran dimulai. Aku pun beranjak ke lelaz dengan ariz dan bertemu adit dan indah di kelas. Hatiku berdebar aku penasaran mereka jadian pa belum, aku menunggu mereka untuk bercerita saja. Tiba-tiba indah mendatangiku dan berkata
"hai za, bru muncul dari mana emange?"
"dari taman aku tadi dengan ariz, mange kenapa kamu kok tanya?"
"Gak knapa-knapa sih, tanya ja"
"Eh aku tadi melihatmu bersama adit, kelihatannya sih ngomongin hal yg serius, mange ngomongin apaan sih??"
"gak ngomongin apa-apa kok?"
Aku pun ingin bertanya bahwa indah jadian tidak ma adit, tapi dosen kelasku sudah masuk, akhirnya kutunda dulu pertanxaanku. Akhirnya pelajaran selesai dan waktunya pulang gue ingin bertanya ma indah tapi dia dah pulang, aku pun pulang. Di rumah gue selalu memikirkan indah, gue pun gak bisa tenang. Aku ingin merilekskan fikiran di teman tak kusangka gue bertemu indah di sana. Akupun menyapanya "hai dah, gi pain duduk ndiri di situ, leh duduk di situ gak gue?"
"gak ngapa-ngapain, ke sini aja gue juga ingin ngomong ma kamu" jawab indah
"thaks ya, mange mau ngomong apa? Sbenernya gue juga mau tanya ma kamu."
"pa kah kamu mencintai seseorang?"
Aku pun terkejut mengapa indah bertanya seperti itu aku pun menjawab "ya, skarang nie aku lagi jatuh cinta ma orang itu."
"kalau leh tau siapa dia?"
Dengan hati berdebar-debar aku ingin menjawab bahwa dialah yang kucinta, tapi nie juga merupakan waktu yang tepat untuk mengutarakan isi hatiku.
"sebenarnya yang ku cintai adalah kamu,, kamu ndah yang kucinta, itu juga yg ingin kukatakan padamu, pa kamu menerimanya?" dengan dhek-dhek'an gue ingin dengerin jawabanya.
"akupun mencintau reza"
"jadi kamu menerima cintaku ndah"
"Ya rez"
Hatiku pun sangat bergembira mendengar jawaban indah, akupun resmi jadian dengan indah. Dan ternyata teman-temanku dari tadi mendengarkan dari kejauhan, mereka pun bersorak dan semuanya berakhir dengan gembira. The and

By: iwan pranoto

Sabtu, 26 Januari 2013

rekreasi jatim park 1



Cerita rekreasi ke malang
JATIM PARK 1
            Hari mingygu setelah UAS semester 1 aku dan teman-temanku memutuskan untuk pergi rekreasi ke malang tepatnya di kota batu jatim park 1 dab BNS ( batu night spectacular). Kami berangkat pagi hari sekitar pukul delapan pagi dari kota sidoarjo. Dan sampai di jatim park 1 kurang lebih jam 1 siang. Sampai disana kami langsung melakukan foto-foto bersama narsis gitu tiap tempat kita berfoto bahkan depan toilet pun kita jadikan tempat foto. Kesan pertama sampai di jatim park 1 aku begitu excaited hahahahahaha, habis penasaran sih sebelumnya belum pernah ke malang ini adalal merupakan pengalaman pertamaku untuk pergi ke malang. Kelihatannya sih asyik gila rekreasi disini,
            Tak butuh waktu lama kami pun langsung membeli tiket untuk masuk ke dalam jatim park 1. Setelah lama berderet mengantri untuk masuk akhirnya pemandangan dalam jatim park pun terpampang indah, it’s very beautifull. Yang terihat adalah sebuah air mancur disertai patung kerbau yang berwarna emas, tebak yang kami lakukan benar langsung ection untuk berfoto ria. Tak selang begitu lama terdapat gong yang sangat besar yang yang suaranya jika dipukul itu menggelegar membahana tak tertandingi. Kami pun mencoba untuk memukul gong tersebut one by one.

            Tempat pertama yang di suguhkan di jatim park 1 adalah tentang pengetahuan kebudayaan dan adat-adat yang ada di tanah air Indonesia tercinta. Kami memperhatiakn dengan seksama dan dengan tempo sesingkat-singkatnya karena kami ingin berlanjut untuk tempat berikutnya hahahahaha. Tempat selanjutnya masih tentang ilmu pengetahuan tapi kali ini lebih ke ilmu sains atau ilmu pengetahuan alam cocok banget untuk anak-anak bahkan orang dewasa untuk belajar di tempat ini. 

            Kami terburu-buru untuk menuju wahana-wahana yang ingin kami naiki sehingga tidak begitu memperhatiakan tempat lainnya. Kami terus berjalan tanpa tengok kanan dan kiri menuju tempat wahan tersebut. Sampai disuatu tempat dimana ada cermin yang berjejer dengan apiknya menggoda kami untuk berfose didepannya. Cermin itu menunjukkan gambar yang tidak sesuai dengan tubuh kita. Kita bisa menjadi sangat besar, sangat kurus, sangat tinggi, dan sangat pendek tidak tahu bisa apalagi. Akhirnya penantian kami pun terlihat begitu banyak wahana yang tepampang dan menngoda kami untuk segera menaiki wahana tersebut. 

Dan wahana pertama yang kami naiki adalah ini dia, (lihat gambar dibawah) tidak tahu namanya hahaha. Tapi seru sih menaiki wahana ini.


Selanjutnya kami menaiki wahana ini, wahana ini terlihat begitu menyeramkan badanku diputer-puter tapi sangat seru.

Selanjutnya kani menaiki tornado yang sangat menguji adrenalin kami, lebih mengerikan dari pada wahana sebelumnya. Disini badan kami serasa akan terjatuh.

Selanjutnya kami menaiki mobil-mobilan dan dilanjutkan dengan menaiki rooler coster pendek berbentuk naga. Walaupun pendek lintasannya tapi seru juga sangat menaikinya.

Di jatim park juga terdapat rumah hantu kami pun memasuki rumah hantu tersebut tapi menurutku kurang serem rumah hantunya pendek lagi kurang luas tempatnya. kemudian kami menaiki wahana yang berputar dengan kencang sekali kedepan dan kemudian berputar kencang sekali ke belakang sehingga banyak orang yang muntah setelah ,enaikinya.

 Selanjutnya kami menaiki ayunan yang berputar tinggi. Dan itulah wahana yang terakhir kami naiki. Oh ya aku dan dua temanku yang cowok juga bermain air dikolam renang kayak nanak kecil ja, hehehe tapi seru sih ada papan untuk berluncur dari atas yang sangat seru untuk dimainkan. Sebelumnya kami makan siang dulu agar tidak masuk angin saat asyik berenang makanan yang kami santap adalah bakso menurutku menu makanan disana maha-mahal sih …. Kemudian kami memutuskan untuk segera keluar dari jatim park 1 karena waktu yang sudah sore. Kami mampir untuk melihat ikan-ikan yang ada aquarium dalam perjalanan keluar dari jatim park 1, mataku tertuju pada patung cangkang kura-kura yang bagus sehingga aku pun menyempatkan untuk berfoto di situ. Akhirnya kami pun keluar dari jatim park 1 dan terdapat tempat untuk belanja oleh-oleh dan souvenir untuk dibeli.

konsep dan makna media dan sumber belajar



Konsep dan Makna Media dan Sumber Belajar

A.      Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”, yakni perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk supaya terjadi proses belajar. Sanjaya (2008) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tapi juga hal-hal lain yang memungkinkan siswa memeroleh pengetahuan. Media bukan hanya berupa TV, radio, computer, tapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar, atau kegiatan seperti diskusi, seminar simulasi, dan sebagainya. Dengan demikian media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.
Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajar dan yang digunakan adalah baru sebatas alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

B.       Sumber Belajar
AECT (Association for Education and Communication Technology) menyatakan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses pembelajaran.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.

FUNGSI MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
• Media Pembelajaran
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswa
Pada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret.

Secara umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1 .Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
2 . Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
ü  obyek terlalu besar;
ü  obyek terlalu kecil;
ü  obyek yang bergerak terlalu lambat;
ü  obyek yang bergerak terlalu cepat;
ü  obyek yang terlalu kompleks;
ü  obyek yang bunyinya terlalu halus;
 3 . Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
4 . Menghasilkan keseragaman pengamatan
5 . Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
7.Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8.Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
• Sumber Belajar
Sumber belajar juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran.Jika media pembelajaran hanya media untuk menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut. Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Rusman (2008) menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan sumber belajar dalam memecahkan permasalahan pembelajaran terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pedoman, yakni: apa masalah pembelajaran yang dihadapi?; bagaimana sumber belajar dapat membantunya?; bagaimana sumber belajar itu dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru?; berapa lama dipakai?; apa alat/sarana yang diperlukan dalam penggunaannya?; bagaimana dapat ditentukan mutunya?; apakah sumber belajar dapat diganti?; dan bagaimana cara memerolehnya?
Secara umum sumber belajar memiliki fungsi:
1.      Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
ü  mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan
ü  mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah
2.      Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan
          cara:
ü  mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
ü  memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya
3.      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
ü  perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
ü  pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4.      Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
ü  meningkatkan kemampuan sumber belajar;
ü  penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5.      Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
ü  mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
ü  memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6.      Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.

makalah norma, etika, dan moral



NORMA, ETIKA dan MORAL



MAKALAH
KELOMPOK 6



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2012



MAKALAH
NORMA, ETIKA dan MORAL

Diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar dari  Ibu Zuyyin Fihayati,S.Pd.I






Disusun oleh :

v       Ririn Diah Pratiwi  (118620600096)
v     Iwan Pranoto          (118620600129)
v     Bramanda Widhi    (118620600133)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga makalah yang berjudul “Norma, Etika dan Moral” dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui Olahraga Tradisional. Dalam menyusun makalah ini, tentunya berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini bukan semata-mata karena kemampuan penulis, melainkan karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis dengan ketulusan hati menyampaikan ucapan terima kasih.
Besar harapan kami, agar makalah ini dapat memberikan manfaat pada kita semua, khususnya mahasiwa UMSIDA adapun bila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf. Dan penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.




Sidoarjo, 19 April 2012

             Penulis




DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................................                 2
BAB I                         PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .....................................................................                    3
1.2  Rumusan Masalah ................................................................                    3

BAB II            PEMBAHASAN
                        2.1 Pengertian Norma……….......................................................                  4
2.2 Tingkatan dan Jenis Norma…………......................................                5
2.3 Macam-Macam Norma..........................................................                   6
2.4 Fungsi Norma…………………………....................................               7
2.5 Pengertian Etika…….............................................................                   7
2.6 Macam-Macam Etika……………………………………...........             8
2.7 Pengertian moral………………………………….....................              9
BAB III          PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………..            11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...          12





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam masa kini para siswa sudah banyak kehilangan nilai norma, etika, dan moral. Sebenarnya norma sosial itu tumbuh dari proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan bermasyarakat.  Individu dilahirkan dalam suatu masyarakat dan mengalami sosialisasi untuk menerima aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal ini norma, etika, dan moral sangat berperan penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam masyarakat. Karena dengan ketiga hal tersebut kita bisa hidup damai sesama manusia berdasarkan norma yang ada, etika kita, dan moral yang kita miiki. Tapi dalam akhir-akhir ini ketiga hal tersebut sudah mulai menghilang karena itu kami disini membuat makalah tentang Norma, Etika, dan Moral.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan norma ?
2.      Ada berapa Macam-Macam Norma dalam masyarakat ?
3.      Apa yang dimaksud dengan Etika ?
4.      Macam-macam Etika ?
5.      Apa yang dimaksud dengan Moral ?






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Norma
Bahasa latin norma berarti “siku-siku” (yang dipakai untuk mengukur), aturan dan pedoman dasar. Kata sifatnya adalah normalis yang berarti menyelaraskan dengan ukuran. Jika di artikan lebih luas pengertian norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya.
Pada mulanya norma berbentuk secara tidak terencana. Pada saat itu, norma hanya sebagai konsekuensi hidup bersama. Aturan atau norma ini hanya berupa perintah lisan dari orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Lama-kelamaan perintah lisan tersebut berkembang menjadi aturan atau norma tertulis yang sengaja dibuat agar lebih muda dipelajari dan tidak mudah untuk berubah-ubah.
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan, kaidah atau norma, baik yang berupa suatu keharusan, anjuran atau larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat ini merupakan aplikasi atau perwujudan dari nilai-nilai yang di anut oleh masyarakat tersebut.

Norma atau kaidah sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan antar anggota masyarakat. Norma menjadi panduan, tatanan dan pengendalian tingkah laku warga. Norma juga menjadi criteria bagi masyarakat untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang. Oleh Karena itu, pola kelakuan yang telah sesuai dengan norma selalu mengandung unsur pembelaan.

Pada dasarnya anggota masyarakat mengetahui, mengerti dan menghargai adanya norma yang ada di masyarakat yang harus di patuhi. Namun, dalam pelaksanaannya selalu ada penyimpangan-penyimpangan dengan berbagai alasan.[1]


2.2. Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma Dalam Masyarakat :

A.    Tata Cara (Usage)
Adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya atau norma dengan sanksi yang sangat ringan terhadap pelanggarnya karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja. Cara atau usage menunjuk pada suatu perbuatan yang berkaitan dengan hubungan antarindividu dalam masyarakat.



B.     Kebiasaan (Folkways)
Adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage, karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya.

C.     Tata kelakuan (Mores)
Adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Pelanggaran terhadap kelakuan akan diberi sanksi berat seperti diarak di depan umum atau bahkan dirajam.

D.    Adat Istiadat (Custom)
Adalah norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat sehingga angota-anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat sanksi keras yang secara langsung dikenakan kepada pelanggar adat istiadat tersebut.

E.     Hukum (Law)
Adalah norma-norma yang dirumuskan dan diwajibkan secara jelas dan tegas serta berlaku bagi semua masyarakat. Hukum merupakan norma yang tertulis dan dibukukan serta diberlakukan secara resmi dalam bentuk kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pelanggaran terhadap norma hukum dikenakan hukuman yang tegas sesuai peraturan hukum yang berlaku.

2.3. Macam-Macam Norma :

1.      Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari tingkah laku yang berlaku di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap, bergaul dan berbicara. Norma ini bersikap relatif artinya penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan dan waktu.

2.      Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sanksi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa.


3.      Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk dan penganutnya.Yang taat akan mendapatkan keselamatan di akhirat, sedangkan yang melanggar akan mendapatkan hukuman di akhirat.

4.      Norma Kebiasaan
Merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.

5.      Norma Kesusilaan
Di dasarkan pada hati nurani dan akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat universal, artinya setiap orang di dunia ini memilikinya, hanya bentuk dan perwujudannya saja yang berbeda.

2.4. Fungsi Norma :
·         Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok msayarakat dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera, tentram, tertib dan aman.
·         Sebagi pedoman cara berfikir dan bertindak
·         Sebagi pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat.


2.5. Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti hati nurani ataupun perikelakuan yang pantas (atau yang diharapkan). Secara sederhana hal itu kemudian diartikan sebagai ajaran tentang perikelakuan yang didasarkan pada perbandingan mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.[2]
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:
·         Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
·         Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
·         Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu di lakukan dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan.[3]
2.6. Macam-Macam Etika :
1.      Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2.      Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
3.      Etika Teleologi

Suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan berguna. Dari sudut pandang “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
·         Teleologi Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencari kenikmatan dan kesenangan.
·         Teleologi Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan hakiki.

4.      Etika Deontologi

Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Jadi, etika Deontologi  yaitu tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya sendiri.[4]
2.7. Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Namun demikian karena manusia selalu berhubungan dengan masalah keindahan baik dan buruk bahkan dengan persoalan-persoalan layak atau tidak layaknya sesuatu.[5]
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll.[6]






BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dengan demikian norma, etika, dan moral memang sangat penting untuk diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat. Norma sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan antar anggota masyarakat. Etika Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu di lakukan dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan. Sedangkan moral sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll. Dengan adanya ketiga hal tersebut kita sebagai masyarakat akan dapat hidup dengan baik didalam masyarakat.












Daftar Pustaka
_________.2009.pengertian norma dalam www.google.17 April 2012
_________.2008.perbedaan_dan_persamaan_akhlak_etika_dan_moral dalam wiki_answer.com.17 April 2012
Setiadi, Elly dkk.2010.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Kencana Prenada Group:Jakarta
_________.2007.pengertian-etika-dan-macam-macamnya dalam duniabaca.com.17 April 2012
Edywianto.2011.pengertian_etika dalam edywianto.blogspot.com.17 April 2012
Loudy.2012.pengertian-moral dalam loudy92.wordpress.com.17 April 2012















[1] _________.2009.pengertian norma dalam www.google.17 April 2012

[2] _________.2008.perbedaan_dan_persamaan_akhlak_etika_dan_moral dalam wiki_answer.com.17 April 2012

[3] Edywianto.2011.pengertian_etika dalam edywianto.blogspot.com.17 April 2012

[4] _________.2007.pengertian-etika-dan-macam-macamnya dalam duniabaca.com.17 April 2012

[5] Setiadi, Elly dkk.2010.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Kencana Prenada Group:Jakarta
[6] Loudy.2012.pengertian-moral dalam loudy92.wordpress.com.17 April 2012